Movie Review : Refrain

Sutradara   :  Fajar Nugros
Genre         :  DRAMA,romance
Produser    :  Ody Mulya
Skenario    :  Haqi Achmad, adaptasi
                      novel Winna Efendi
Produksi    :  MAXIMA PICTURES
Premiere    : 20 Juni 2013
Cast            : Maudy Ayunda
                      Afgansyah Reza
                      Chelsea Elizabeth Islan
                      Maxime Bouttier
                      Stevani Nepa 
                      Aditya Firmansyah
                      Inesz Tahier
                      Sheila Tohir
                      Dimas Hary
                      Ence Bagus 

Saat cinta selalu pulang. It’s always been you.

Tada…baru aja nonton nih :D #heboh sendiri. Judulnya Refrain. Waktu jalan – jalan ke toko buku sempat melihat dan pegang – pegang novelnya sih, teman saya juga ada yang punya. Dari posternya saja sudah terlihat kalau film ini pasti bercerita kisah cinta ringan remaja gitu. Nonton film ini serasa balik jadi anak SMA deh *emang udah ngerasa tua? -,- . Tak apalah, sekalian refreshing dan mereduksi stres yang melanda saya akhir-akhir ini. Okay, langsung masuk ke review saja… ehm..ehm… Jadi begini…

Berawal dari Niki dan Nata. Sepasang sahabat baik dari kecil. Saling melengkapi, mendukung satu sama lain. Bagi Niki hubungan mereka murni sahabat. Ternyata tidak demikian bagi Nata, cowok pintar dan super cuek ini memendam perasaan yang sangat dalam kepada Niki. Cinta yang tidak sempat terucap karena Niki telah jatuh cinta kepada Oliver dan jadian. Suasana semakin tidak menentu ketika ternyata Anna, sahabat mereka berdua juga menyimpan perasaan kepada Nata. Semua terungkap dan Niki tidak bisa menerima kenyataan. Hubungannya dengan Nata menjadi renggang. Sedangkan dengan Oliver hubungannya stagnan, Prom Night menjadi saksi hancurnya hati Niki melihat Oliver mengkhianatinya. Dan Nata tetap berada di sampingnya, membelanya.

Cinta memang datang terlambat. Cinta itu perlahan hadir di hati Niki saat Nata harus meneruskan study musik di Austria. Niki sadar selama ini Nata-lah yang selalu setia berada di sampingnya. Lima tahun berlalu. Tidak sengaja Niki menjatuhkan kotak berisi kenangan bersama Nata. Sebuah surat beramplop biru menyembul keluar. Memori menguar. Dengan modal amplop biru berisi surat dia menyusul Nata ke Austria. Tidak semudah yang dibayangkan untuk dapat bertemu Nata. Kehilangan koper, berjalan sendiri tidak jelas seperti orang hilang dalam keramaian Vienna. Walau pada akhirnya Niki berhasil menemukan keberadaan Nata. Dentingan piano dan suara Nata ketika bernyanyi yang selalu Niki hapal. Tanpa dia tahu lagu itu tercipta untuknya. Well, happy ending,,,di atas kereta kuda yang mereka naiki Niki menyerahkan surat beramplop merah. Sebuah balasan untuk yang amplop biru waktu itu. Hanya tertera, “It’s always been you too” .

Melting deh lihat ini film. Eh, memang saya saja ding yang suka melankolis :3 . Soal cerita memang cukup bisa ditebak dan khas novel remaja. Cukup menghibur bagi saya. Suara Maudy Ayunda dan Afgan yang menyanyikan soundtrack dalam film juga punya kekuatan dan nilai plus tersendiri bagi film ini. Dan bagi saya pribadi, saya suka setting cerita waktu di Vienna, Austria. Itu kan salah satu tempat yang pengen banget saya kunjungi, someday. Aamiin :D. Overall, ya gitu deh. *hahaha.