Senin, 29 Juli 2013

Berjalan di Atas Cahaya : Kisah 99 Cahaya di Langit Eropa



Judul                     : Berjalan di Atas Cahaya
Author                  : Hanum Salsabiela Rais, dkk
Genre                   : Nonfiksi/Inspirasional
Cetakan I             : Maret 2013
Cetakan II            : April 2013
Publisher             : PT Gramedia Pustaka Utama

“Sulit sekali mencari anak muda yang tertarik mewarisi seni bela diri yang sarat napas Islam ini. Kalaupun ada, pasti banyak yang mengeluh, tidak seantusias saat Twitter-an. Kalau anak kita nanti cowok, pasti kuajari silat!”
“Ada 9 jurus dasar dalam silat yang harus dihafal. Otomatis 9 ayat hafalan shalatku jadi di luar kepala. Lihat nih!”
“Sudah, Ayah…sudah! Hentikan! Aku bisa melahirkan, nih!”
Susah payah saya menghentikan tingkah polah suami saya yang sedang memamerkan kemampuan silatnya. Kedua tangan saya gunakan untuk menyanggah perut yang menyundul keluar, berusaha menyeimbangkan badan yang terkekeh sementara kaki masuk beberapa senti ke pasir pantai Costa del Sol Andalusia, Spanyol nan elok.

Review : Jalan Menuju Cinta-Mu



Judul                  : Jalan Menuju Cinta-Mu
Author               : Rhein Fathia
Editor                : Imam Risdianto
Publisher           : Penerbit Bunyan (PT Bentang Pustaka)
Genre                : Fiksi Indonesia
Cetakan I          : Juli 2013. Pernah diterbitkan dengan judul yang sama pada 2008.

Jika kita bisa melampiaskan emosi kita pada seseorang, sebenarnya saat itu kita merasa bahwa orang itulah yang dekat dengan hati kita.

Alhamdulillah dapat buku gratis lagi *hehehe. Hasil menang giveaway yang diadakan Kak Rhein. Berkisah tentang Ella dan Maya, sahabat setia selamanya. Meski berbeda sifat persahabatan keduanya tetap awet tak terpisahkan. Ella yang tak banyak bicara dan Maya yang selalu mencurahkan apa pun yang dirasakannya. Namun semua masalah datang bertubi – tubi saat rumah tangga Mama dan Papa Ella berakhir di meja hijau. Papa-sosok ayah yang sangat baik- tega mengkhianati Mama –sosok wanita karir super sibuk- dengan wanita lain.

Jumat, 26 Juli 2013

Malaikat Tak Pernah Salah

               Alhamdulillah, tidak terasa sudah sampai pertengahan ramadhan. Ramadhan kali ini memang tidak terbebani oleh tugas sekolah seperti tahun – tahun sebelumnya #ciyee, yang udah mau jadi mahasiswa :p . Urusan mencari perguruan tinggi, administrasi, dan segala urusan mahasiswa baru alhamdulillah juga sudah selesai. Kegiatan bolak – balik Kediri – Surakarta juga sudah habis. Tinggal pindah, masuk, dan resmi menjadi mahasiswa *hehehe. Karena sama sekali tidak ada kegiatan yang menuntut fokus, saya mencoba belajar mengumpulkan uang. Caranya dengan membuat kue kering untuk lebaran, walaupun yang pesan juga masih para tetangga *hehehe. Semua step saya sendiri yang mengerjakan (ternyata capek banget!). Rasanya pinggang seperti mau patah waktu proses membentuk adonan yang memakan waktu berjam – jam dan harus duduk dalam waktu lama  -_- . Untuk bagian mengoven itu urusannya ibu, saya bisa sih, sebenarnya *hehehe. Yah, lumayan untuk menambah tabungan. Karena rencana setelah lulus nanti saya harus bisa membiayai sendiri biaya kuliah lanjutan saya. Entah untuk melanjutkan S1 atau D4. Rencana yang lebih besar juga pengen nerusin S2. Aamiin. Insya Allah.
                Ramadhan kali ini juga tidak terlalu banyak acara buka bersama yang saya hadiri. Mungkin karena sebagian besar teman juga masih sibuk mengurus perpindahan status dari siswa menjadi mahasiswa. Malah ada teman saya yang sudah masuk sejak kemarin – kemarin. Posting kali ini saya akan membahas obrolan singkat waktu buka bersama teman – teman alumni asrama putri kemarin. Karena obrolan itu terngiang – ngiang dan terus mengusik saya.

Senin, 22 Juli 2013

Flashfiction : Is It Called Breakup?



Mereka mengerumuni benda asing itu. Sepertinya dari masa lalu. Sobekan kertas bertuliskan deretan huruf dan angka yang tidak mereka mengerti. Hanya sobekan berisi huruf dan angka yang sepertinya sengaja disusun berurutan. H-1, H-2, E-7, E-8, J-5, J-6, D-8, D-9, F-7, F-8, I-8, I-9. Apa makna deret ini? Siapa manusia dari masa lalu yang meninggalkan ini?

Minggu, 21 Juli 2013

Fiction : Dia


#dibuat untuk bersenang – senang dan sedikit melupakan masalah yang menghantam akhir – akhir ini. Terapi menulis, saran dari seorang psikolog untuk mengobati diri sendiri.

Inspired by : My True Story


“Mm, kamu merasa anginnya berhenti nggak?”, dia bertanya padaku. Aku hanya mengangguk sambil merasakan suasana yang tiba – tiba tenang, tanpa desau angin.

“Katanya, suasana seperti ini yang pas banget untuk sholat malam”, dia kembali berkata. Aku melirik jam di ponsel yang menunjukkan hampir pukul tiga pagi. When I first saw you. Four years ago.

***

Jumat, 19 Juli 2013

Flashfiction : The End ?

Dia membuka almari dan meraih sesuatu dari rak paling bawah. Sebuah plastik pembungkus. Perlahan dimasukkannya kembali boneka pink bertuliskan “I Love You” ke dalam plastik pembungkus saat pertama dia menerima pemberian itu dulu. Dia masih belum percaya dengan kesimpulan yang belum tentu benar tentang ketidakjujuran yang dilakukan terhadapnya. Ternyata saling memahami memang bukan hal yang mudah. Butiran bening mengalir kembali melewati pipinya. Logikanya terus mengingatkan bahwa ini jalan terbaik. Mengingatkan atas kepercayaannya tentang arti cinta. Ah, tahu apa dia soal cinta? Dia yang selama ini sibuk dengan pekerjaannya, seolah punya dunia sendiri dibalik kubikel berisi meja kerja dan tumpukan file berisi naskah asing yang harus dia terjemahkan. What does love mean, Al? It means, you’re happy to see someone you love happy. Hatinya bersuara menguatkan. Biarkan kamu belajar bahwa cinta adalah ikhlas melepas demi kebahagiaan orang yang dicintai. Bukan mempertahankan atau menggenggam setengah mati.

Belasan Terakhir

Sekitar pukul dua pagi tadi saya terjaga. Menghembuskan napas pertama dengan usia baru di Ramadhan ini. Menengok ponsel dan mendapati tiga pesan masuk. Tanggal 19 untuk usia 19. Eh, beneran ya, gue udah 19 tahun? Perasaan kemarin masih 13 tahun deh. *plak. Hello world, I’m nineteen years old now. Tidak terasa sudah hampir seperlima abad hidup di dunia ini. *alay deh pakai abad segala -_- . Tua nggak sih usia 19 itu? *hehehe. Sudahlah, tidak perlu memikirkan tua muda usia seseorang. Toh, bagi saya itu hanya sederet angka yang tidak terlalu signifikan untuk diperdebatkan. Yang masih harus dan perlu dipikirkan adalah…

Jumat, 05 Juli 2013

Review : CoupL(ov)e

Judul                     : CoupL(ov)e
Author                   :  Rhein Fathia
Editor                    : Noni Rosliyani
Cetakan Pertama  : Februari 2013
Publisher          : Bentang Pustaka


Sometimes, people get married not because they’re in love. They’re couple who have some future dreams and decide to get happy life.


Kyaaaa… finally bisa baca novel ini. Seneng! pake banget ! :D . Thank you so much untuk Alfy yang sudah berkenan meminjamkan novelnya. Pertama kali tahu CoupLove ini kira-kira tahun 2010, ketemunya juga tidak sengaja waktu berselancar di dunia maya. Masih dalam bentuk online novel gitu seingat saya. Di blognya Mbak Rhein memang tidak ada versi novel lengkapnya. Tapi waktu baca beberapa bagian saya sudah jatuh cinta, dan tahun 2013 ini baru selesai dan dilempar ke pasaran. Saya dari dulu memang penikmat novel romance yang sedikit banyak mengandung unsur religi. Jadi tidak melulu romance semua isinya. Mbak Rhein pintar sekali mengolah jalinan cerita dalam novel, saya sampai terharu *hehehe. Latar belakang pendidikannya memang tidak nyambung sih, lulus dari Universitas Indonesia jurusan Fisika, konsentrasi Nuklir Partikel dan sekarang melanjutkan pascasarjana di Institut Teknologi Bandung, jurusan Magister Bisnis, konsentrasi Creative and Cultural Entrepreneurship. Tapi baginya yang penting menyenangkan dan bisa menambah pengetahuan. Mungkin karena pernah mencicipi menjadi mahasiswa UI dan ITB, novel ini juga bersetting sama. Rasanya saya kembali diajak ke Bandung dan kembali menyusuri ITB.

Kamis, 04 Juli 2013

Movie Review : Refrain

Sutradara   :  Fajar Nugros
Genre         :  DRAMA,romance
Produser    :  Ody Mulya

Skenario    :  Haqi Achmad, adaptasi
                      novel Winna Efendi
Produksi    :  MAXIMA PICTURES
Premiere    : 20 Juni 2013
Cast            : Maudy Ayunda
                      Afgansyah Reza
                      Chelsea Elizabeth Islan
                      Maxime Bouttier
                      Stevani Nepa 
                      Aditya Firmansyah
                      Inesz Tahier
                      Sheila Tohir
                      Dimas Hary
                      Ence Bagus 





Saat cinta selalu pulang. It’s always been you.

Tada…baru aja nonton nih :D #heboh sendiri. Judulnya Refrain. Waktu jalan – jalan ke toko buku sempat melihat dan pegang – pegang novelnya sih, teman saya juga ada yang punya. Dari posternya saja sudah terlihat kalau film ini pasti bercerita kisah cinta ringan remaja gitu. Nonton film ini serasa balik jadi anak SMA deh *emang udah ngerasa tua? -,- . Tak apalah, sekalian refreshing dan mereduksi stres yang melanda saya akhir-akhir ini. Okay, langsung masuk ke review saja… ehm..ehm… Jadi begini…

Flashfiction : Untukmu


Hari hampir pagi dan saya masih terjaga. Menengok ke belakang dan mendapati kenyataan. Hm...sudah melangkah sejauh ini ternyata.

Sudah berapa tawa yang kita habiskan selama ini?
Sudah berapa tangis yang kita tuang selama ini?
Sudah berapa cerita yang kita tulis selama ini?
Dan,
Sudah berapa cinta yang kita ukir selama ini?

Jika memang banyak yang lebih menarik dari dia, kenapa hanya orang ini yang berhasil menarik saya dalam pusaran tak berwujud ini?
Pertanyaan itu tidak sengaja terlontar ketika saya menunduk memendam kecamuk. Sudah berapa ratus kali saya mencoba keluar dan berlari sejauh-jauhnya. Tetapi selalu berakhir di titik yang sama. It’s always been you. Dan saya benci itu. Dengan napas tersengal saya masih mendapati dia di sini. Masih sama. Dan masih ada untuk saya.

Entah bagaimana cara Tuhan merawat cinta ini di saat cinta yang lain mati tak terselamatkan.
Danke. Thank you so much for always be here in whatever my conditions.

#note: Judge, kata – kata kasar, hinaan, dan cacian dari saya yang tidak bisa ditarik kembali, akankah mendapat kata maaf?