Selasa, 27 November 2012

Resensi : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

  Judul              : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Pengarang       : Hamka
Penerbit          : PT. Bulan Bintang
                        Jakarta 2004 
Tebal               : 224 halaman
Cetakan ke-    : 28 
                    Cerita bermula dari Zainuddin, yang sejak kecilnya sudah dirundung kemalangan. Zainuddin adalah putra dari seorang yang bergelar Pandekar Sutan, kemenakan Datuk Mantari Labih. Menurut adat Minangkabau, Pandekar Sutan adalah ahli waris tunggal dari harta peninggalan mendiang ibunya. Akan tetapi ternyata mamaknya, Datuk Mantari Labih juga ingin menguasai harta tersebut.

Resep Kue Nastar



Tiba-tiba saya pengen sekali kue nastar :). Jadi ingat kalau setiap lebaran saya mesti membuat sendiri kue itu. Saya dapat resep itu dari mingguan Kompas dalam kolom anak-anak. Karena saya memang dasarnya kurang begitu suka mencobe resep yang ribet dan terlalu banyak bahan, jadi ketika melihat resep simple tersebut saya langsung mempraktekkannya dan hasilnya tidak terlalu mengecewakan :D. Jadilah setiap hari raya Idul Fitri salah satu stoples di rumah pasti ada yang berisi nastar buatan saya. Ini dia resep yang sangat sederhana itu. Dicoba ya…:)

Jumat, 23 November 2012

Contoh Surat Lamaran Kerja

Nah, alhamdulillah file surat lamaran kerja versi Indonesia yang saya ceritakan kemarin ketemu :). Hampir sama sebenarnya dengan application letter yang kemarin, entah mengapa setiap membuat surat lamaran kerja gelar saya selalu sama. Itu tanpa disengaja lho. Langsung saja ini surat lamaran yang pernah saya buat. Mungkin belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Karena kesempurnaan itu hanyalah milikNya. Benar begitu kan? *_-

Selasa, 20 November 2012

Application Letter

Terngiang pesan guru TIK saya bahwa blog kami seharusnya masih bisa memberi manfaat ketika kami sudah meninggalkannya nanti. Tapi tenang saja, saya tidak berniat untuk menelantarkan blog ini kok. *Hhehe. Karena itu saya kali ini ingin sedikit berbagi contoh surat lamaran kerja dalam Bahasa Inggris. Sebenarnya ini adalah tugas saya kemarin dan sudah dinilai. Lumayan lo, saya dapat 7 bintang. *Hhehe. Yah, semoga bermanfaat deh. Untuk surat lamaran kerja yang Bahasa Indonesia masih saya cari filenya.
Nah, ini dia.....

Jumat, 09 November 2012

Seandainya Seharusnya



Sampai saat ini perasaan bersalah masih menyelimuti saya. Perasaan itu terutama kepada tertuju kepada Indry. Apalagi setelah mengetahui ternyata kegalauannya beberapa hari ini adalah tentang itu juga ternyata. Saya memang mudah sekali terbebani dengan hal yang kadang dianggap orang lain sepele. Saya selalu merasa terbebani ketika bekerjasama dalam menempuh suatu tujuan. Bukan berarti saya tidak mau membantu, justru saya sangat senang bila dapat membantu. Konotasi terbebani di sini maksudnya adalah pikiran saya yang saya tuntut untuk bisa membuat orang tersebut bahagia, dan (mungkin) berpikir tidak salah untuk mengajak saya mencapai tujuannya. Entah lah, saya yang aneh dengan mind-set saya atau memang Allah sengaja telah menciptakan konduktivitas ribuan neuron dalam tubuh saya mengirim impuls tidak biasa seperti itu melalui dendrit sampai neurit.

Rabu, 31 Oktober 2012

Bukan Tentang Saya…


Secangkir kopi dan sepotong roti menemaninya malam ini serta suara lembut Afgan dengan “I.L.U”-nya yang mengalir melalui earphone  dan memasuki kedua telinganya. Hari ini entah mengapa berkali-kali dia putar dan dengarkan. Hari ini mereaksikan kembali endapan ingatan yang ada dalam cerebrum-nya. Tempat itu, jalan yang dia lalui, suasana itu, bahkan bawahan rok hitam yang dia pakai, sama seperti waktu-waktu itu. Masa itu sudah berlalu, bisakah dia kembali ke masa itu meski hanya ingatannya saja yang bisa meraba? Baginya, kenangan adalah kesempatan kedua yang diberikan Allah ketika waktu tidak dapat diputar kembali. 3 tahun + 5 bulan + 20 hari yang lalu. Masih terlalu dini baginya untuk benar-benar memahami dan mengerti.




Senin, 29 Oktober 2012

There Is No Other Love



Menggenang di pelupuk mata dan membuat pandangan kabur. Sesuatu itu mendesak keluar dan meleleh turun. Just because of a song. Yah, konyol memang. Tapi sebuah kata terindah di dunia itu memang selalu membuat saya sesak. Mengingat apa yang telah dia berikan kepada saya dan apa yang telah saya balas untuk semua itu. Suara lembut Celine Dion dalam “Goodbye’s (The Saddest Word)” selalu menyisakan perasaan bersalah yang tidak akan pernah habis.

Untaian doa yang tak bosan diulang-ulang kepada Tuhan dalam tiap sujudnya. Secawan petuah sederhana yang mengandung cinta selalu terucap dari bibirnya tiap Senin pagi. Senyum penuh kerinduan tiap kedatangan saya di Sabtu sore. Air mata kekecewaan jika saya menyakiti hati lembutnya. Hari ini saya kembali melukainya. Hebatnya, esok hari dia masih mengantar keberangkatan saya. Tidak perlu saya ulang apa saja yang telah dia lakukan selama hidup saya. Semua juga sudah tahu apa yang dilakukan sosok sepertinya untuk kita. Tidak perlu saya ulang. Biar menjadi bagian tersendiri dalam sistem kerja cerebrum yang tidak akan dihapus sampai saya kembali kepadaNya.

Sekeras apa pun saya berusaha tetap tidak terbayar semua hutang itu. Bagi saya itu adalah hutang yang akan terus berbunga. Saya mungkin hanya bisa membayar sedikit bunganya. Tidak, saya tidak akan bisa membayar itu semuanya. Bunganya sekalipun. Saya hanya bisa memberi janji akan melunasinya suatu saat tanpa kepastian kapan saat itu tiba.
                All I ever needed
                Was a guarantee of you loving me
   ‘cause I know
                There is no other love like a mother’s love for her child…


Aku Ingin


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada


SAPARDI DJOKO DAMONO_1898