Rabu, 31 Oktober 2012

Bukan Tentang Saya…


Secangkir kopi dan sepotong roti menemaninya malam ini serta suara lembut Afgan dengan “I.L.U”-nya yang mengalir melalui earphone  dan memasuki kedua telinganya. Hari ini entah mengapa berkali-kali dia putar dan dengarkan. Hari ini mereaksikan kembali endapan ingatan yang ada dalam cerebrum-nya. Tempat itu, jalan yang dia lalui, suasana itu, bahkan bawahan rok hitam yang dia pakai, sama seperti waktu-waktu itu. Masa itu sudah berlalu, bisakah dia kembali ke masa itu meski hanya ingatannya saja yang bisa meraba? Baginya, kenangan adalah kesempatan kedua yang diberikan Allah ketika waktu tidak dapat diputar kembali. 3 tahun + 5 bulan + 20 hari yang lalu. Masih terlalu dini baginya untuk benar-benar memahami dan mengerti.




Senin, 29 Oktober 2012

There Is No Other Love



Menggenang di pelupuk mata dan membuat pandangan kabur. Sesuatu itu mendesak keluar dan meleleh turun. Just because of a song. Yah, konyol memang. Tapi sebuah kata terindah di dunia itu memang selalu membuat saya sesak. Mengingat apa yang telah dia berikan kepada saya dan apa yang telah saya balas untuk semua itu. Suara lembut Celine Dion dalam “Goodbye’s (The Saddest Word)” selalu menyisakan perasaan bersalah yang tidak akan pernah habis.

Untaian doa yang tak bosan diulang-ulang kepada Tuhan dalam tiap sujudnya. Secawan petuah sederhana yang mengandung cinta selalu terucap dari bibirnya tiap Senin pagi. Senyum penuh kerinduan tiap kedatangan saya di Sabtu sore. Air mata kekecewaan jika saya menyakiti hati lembutnya. Hari ini saya kembali melukainya. Hebatnya, esok hari dia masih mengantar keberangkatan saya. Tidak perlu saya ulang apa saja yang telah dia lakukan selama hidup saya. Semua juga sudah tahu apa yang dilakukan sosok sepertinya untuk kita. Tidak perlu saya ulang. Biar menjadi bagian tersendiri dalam sistem kerja cerebrum yang tidak akan dihapus sampai saya kembali kepadaNya.

Sekeras apa pun saya berusaha tetap tidak terbayar semua hutang itu. Bagi saya itu adalah hutang yang akan terus berbunga. Saya mungkin hanya bisa membayar sedikit bunganya. Tidak, saya tidak akan bisa membayar itu semuanya. Bunganya sekalipun. Saya hanya bisa memberi janji akan melunasinya suatu saat tanpa kepastian kapan saat itu tiba.
                All I ever needed
                Was a guarantee of you loving me
   ‘cause I know
                There is no other love like a mother’s love for her child…


Aku Ingin


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada


SAPARDI DJOKO DAMONO_1898





Kamis, 25 Oktober 2012

Surat Untuk Tahun Depan


Sebelumnya mau mengucapkan terimakasih kepada teman,sahabat,classmate,saudara,sekaligus keluarga saya, Luluk Indryas Mufida (visit : indryasm.blogspot.com). Yang telah menyakiti perasaan saya *hhehe* dan mengatakan dengan gamblang di salah satu tulisan di blognya bahwa dia sebenarnya melihat perasaan saya yang sebenarnya kepada adek saya. Thanks a lot ya :D.
Tulisan ini Insya Allah akan saya berikan tahun depan untuk adek saya dalam bentuk sebuah surat. Sebelum saya meneruskan perjalanan saya. Jika saya berikan sekarang, saya yakin dia belum bisa mengerti banyak. Setelah saya pergi, dia punya waktu lebih untuk merenungkannya. Semoga dia bisa mengerti. Kira-kira isinya nanti begini…. :