Jumat, 08 Agustus 2014

T_T, :(, -_-, ^_^ #Bingung Mau Diberi Judul Apa



                 Ehm... sekarang saya akan menguraikan asal muasal mengapa saya menghilang dari dunia per-blog-an *opo se -_- . Mungkin lebih tepatnya bukan menghilang, hanya cuti untuk sementara waktu. Bukan cuti juga sih, karena sebenarnya saya juga tidak ingin cuti *lha terus... ?_? . Ya sudah, lupakan. Hehe :D . Jadi semenjak jadi mahasiswa semester dua itu rasanya rempong, ribet, padat merayap, pusing, pokoknya itu lah. Ini dari yang berhasil saya ingat ya.... mulai dari panitia acara besar seperti Simposium nasional, acara – acara kecil yang juga menyita perhatian, belum masalah akademik yang tidak bisa dikesampingkan juga. Lalu Juni sebelum puasa saya terlempar di Boyolali. Yups, praktik klinik pertama saya, tepatnya di RSUD Pandan Arang Boyolali. Di sana cukup menyenangkan. Alhamdulillah saya betah. Saya merasa lebih banyak belajar. Lebih banyak belajar ikhlas juga. Bagaimana menahan emosi menghadapi pasien atau keluarganya yang beraneka warna, dan benar – benar “belajar”.

                Tepat 19 Juli (ultah saya.... :3) adalah hari terakhir di Rumah Sakit. Senang campur sedih karena merasa baru saja menemukan keluarga baru dan harus berpamitan. Senang karena semakin mendekati Kediri, my home town. Karena masih banyak yang harus diselesaikan di kampus, saya baru bisa pulang ke Kediri tanggal 24 Juli, H-4 lebaran. Alhamdulillah... tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk pulang.
                Oiya, tahun ini, tepat 19 Juli lalu mungkin adalah salah satu moment berkurangnya usia saya yang cukup berbeda, boleh dikatakan istimewa. Mungkin karena untuk pertama kali dalam hidup saya meniup lilin di atas kue ulang tahun. Mungkin karena bertepatan dengan hari terakhir di Rumah Sakit. Mungkin karena terharu mendapat kejutan dari teman – teman saya. Mungkin karena saya baru saja memasuki gerbang bernama “dewasa”. Dan segala kemungkinan – kemungkinan lainnya. Tak ada kata yang pantas diucapkan selain syukur kepadaNya. Dua dasawarsa, dua puluh. Sekarang setiap tahunnya ada kata “puluh”, bukan lagi “belas”. Ya, setiap orang pasti mengatakan itu angka kedewasaan. Meski saya merasa belum sepenuhnya dewasa. Hhehe :D. Doa saya setiap tahunnya hampir sama. Semoga Dia senantiasa membuat saya jatuh cinta dan jatuh cinta lagi kepada-Nya :). Dan semoga dengan adanya diri ini selalu memberi manfaat bagi orang lain. Semoga. Aamiin.

ini lilin dan kue pertama dalam hidup saya. Walau sederhana tapi saya suka :)



2 komentar: