This is for you….
Ar-Rosyid
Saat kalian menyempatkan diri
untuk melirik sebentar atau mungkin membaca tulisan ini, kita mungkin sudah
berada di tempat kita masing – masing. Untuk melanjutkan mimpi kita masing –
masing. Yang pasti, akan sangat sulit untuk melihat kalian lagi dalam waktu
dekat ini. Melihat kita yang lengkap. 22 anak.
Juli 2010, itu adalah moment di mana kita dipertemukan untuk
pertama kalinya. Di kelas X-ICP/RMBI. Dan tetap bertahan di sini selama 3 tahun
ke depan. Berawal dari ribuan pendaftar, menjadi 300-an (kalau tidak salah),
lalu sekitar 60-an, dan berakhir di angka 23 sebagai kita. Dan pada akhirnya
takdir menggenapkan kita menjadi 22 (Special thanks to Ahmad Fajar Nugroho,
yang turut ambil bagian dalam kisah ini dan mengisi sebagian tawa di kelas
ini). Kira – kira satu minggu kita dipisahkan oleh kegiatan bernama MOS. Kita
belum dipertemukan lagi dalam satu kelas. Entah saya yang terlalu bersemangat
atau bagaimana, saya sudah menghapalkan wajah dan nama kalian sejak pertama
kita datang dengan orang tua kita. Jadi sewaktu seminggu MOS, jika bertemu
salah satu dari kalian saya pasti berkata dalam hati, Ini calon teman sekelas saya. Walau mungkin belum semua dari kalian
mengenal saya. Waktu saya sapa banyak dari kalian melihat saya dengan tatapan
bingung dan tidak kenal *jadi malu :D. Saya tidak tahu harus memberi apa untuk
kalian. Untuk cinta yang tercipta tiga tahun belakangan ini. Saya hanya
berhasil membuat coretan ini, dan maaf untuk itu. Kalian tahu, menghabiskan
waktu bersama kalian selalu membuat saya bahagia. Mungkin pernah suatu kali
saya tidak bahagia, yaitu waktu kita hampir pecah dan dikelilingi
prasangka. Saya benci itu. Tapi yang pasti saya bersyukur sudah pernah ditempatkan di sini bersama kalian. Kalian adalah salah satu alasan untuk tetap bertahan di tempat ini. Semua kata meluap begitu saja ketika harus bercerita tentang kita. Ar Rosyid, kalau saya tidak lupa kepanjangan dari “Arek Rombongan Siswa Internasional MAN Kediri Tiga” #maksa banget -_- . Diambil juga dari salah satu asmaul husna yang artinya, Yang Maha Cerdas. Diharapkan kami semua mewarisi sifat tersebut. Insya Allah. Aamiin.
prasangka. Saya benci itu. Tapi yang pasti saya bersyukur sudah pernah ditempatkan di sini bersama kalian. Kalian adalah salah satu alasan untuk tetap bertahan di tempat ini. Semua kata meluap begitu saja ketika harus bercerita tentang kita. Ar Rosyid, kalau saya tidak lupa kepanjangan dari “Arek Rombongan Siswa Internasional MAN Kediri Tiga” #maksa banget -_- . Diambil juga dari salah satu asmaul husna yang artinya, Yang Maha Cerdas. Diharapkan kami semua mewarisi sifat tersebut. Insya Allah. Aamiin.
Cinta memang tidak bisa
ditafsirkan begitu saja ketika masih bersama. Ketika sudah tidak bersama, saya
baru sadar jika saya sangat mencintai kalian #halah gombal :D. Waktu kemarin saya
bertemu teman – teman lama dari SMP, saya mendapat pertanyaan,”sahabat kamu
berapa Va, di SMA? Aku nggak punya sahabat di sekolahku,”. Dan tanpa sadar saya
menjawab,”aku punya 21 sahabat. Sejak kelas 10 dulu kami selalu bareng lo,”. Mendadak
setelah menjawab itu saya diliputi rasa rindu dengan kalian. Teringat bagaimana
kita menangis dan marah – marah karena merasa diperlakukan berbeda dengan kelas
lain. Bagaimana kita yang sebal karena tidak diberi libur sedangkan yang lain
libur. Bagaimana kita yang heboh membawa buku tebal berisi bahasa asing itu. Bagaimana
kita yang selalu protes dengan kebijakan yang diambil untuk kita. Bagaimana
hidupnya suasana kelas jika sedang terjadi debat yang seru. Bahkan saya masih
ingat tiga tahun lalu, pertemuan pertama dengan pelajaran bahasa Indonesia, saat
kita memperkenalkan diri dan mengungkapkan asa kita masing – masing. Serta
masih banyak semua cerita penuh warna layaknya nyala alkali, yang terekam dan
akan selalu tersimpan dalam memori.
Banyak yang berbisik (pernah
mendengar adik kelas “rasan – rasan” kita *hehehe), kita itu adalah kelas
terkompak. Seharusnya saat itu saya muncul dari balik tembok dan berkata, “Mau
kompak seperti kami? Kocokan bangku 2x aja seminggu. *hehehe. Ya, mungkin itu
salah satu resep kami dekat satu sama lain. Kalau ada yang merasa agak jauh,
mau tidak mau ketika dapat nomor sama dan sebangku pasti akan komunikasi. Banyak
yang bertanya – tanya apa sumber dari kekompakan kita selama tiga tahun ini. Dan
saya selalu bangga dengan kalian. Bangga waktu kita mengenakan jaket kelas
bersama, kaos kelas bersama, berjalan bersama, berkumpul bersama, dicemooh
bersama, menang bersama, kalah bersama, menangis bersama, protes bersama, dan
membuktikan pada dunia bahwa kita ada.
We are ONE. We are FAMILY. We are AR ROSYID.
Ar Rosyid yang selalu kucinta dan
kukenang, silaturahmi semoga tidak akan terputus walau terpaut jarak 3x10
pangkat 8 juta tahun cahaya.
Semoga jalinan ini tetap terikat kuat seperti hidrogen dalam ikatan HF dan
manis seperti asam valerat. Semoga persahabatan dan kekeluargaan yang terjalin
tidak akan teroksidasi oleh senyawa manapun dan takkan teracuni oleh
alkohol/etanol manapun. Sampai bertemu
lagi teman sejawat. Ingatlah teman seperjuanganmu. Ingatlah Ar Rosyid. Dan
ingatlah hari ini. *tiba – tiba ada yang mendesak keluar dari mata,,
hehehe.
Oya, ini ada sedikit coretanku
untuk masing – masing dari kalian. Kalau masih sempat dan ada waktu bisa dibuka
DI SINI. Maaf jika selama ini
terselip tingkah dan kata yang menyakiti kalian. Thank you so much friends. I’m very proud to be part of you :).
-diiringi lagu dari
Vitamin C, “Friends Forever” & Project Pop, “Ingatlah Hari Ini”- 23.07.2013_11.11
p.m
tulisan yang sama bisa dibaca di sini juga :)
tulisan yang sama bisa dibaca di sini juga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar