Sabtu, 15 Juni 2013

Dunia Itu Sempit



 Kejadian kemarin semakin menyadarkan saya akan kesempitan dunia ini #halah mongopo -_- . Kemarin sebelum maghrib saya berangkat ke tempat les untuk mengambil kunci modul biologi. Mbak Ninung (tentor biologi) sudah sms saya kalau kuncinya dititipkan di FO (Front Office) dan bisa diambil malam ini. Dan saya tahu selain saya ada anak SMA lain yang akan mengambil kunci itu. Masalahnya saya tidak kenal betul dengan anak itu, hanya tahu nama dan asal sekolah. Namanya Nadia, dari SMA 1 Kediri. Berinteraksi juga hanya beberapa kali gara – gara “ngoyo” tambahan dari pagi sampai sore bersama beberapa pejuang SBMPTN lain. Padahal pagi itu saya baru pulang dari Solo dan belum tidur -_- . Saya sholat maghrib di asrama sambil menyiapkan barang yang akan saya boyong malam ini. Saya pikir biar saya saja yang nanti pinjam Nadia, kan yang minta kunci itu duluan dia. Sampai di tempat parkir Neutron saya selintas sempat melihat Nadia keluar. Saya cuek dan langsung masuk FO. Eh…kata mbaknya yang di FO, baru saja diambil sama Nadia. Tuh kan, benar dugaan saya..  “tlisipan”… -_- . Stay calm… sms Nadia dan tanya alamat rumah (sebelumnya juga sempat sms teman saya yang juga temannya Nadia), biar saya samperin ke rumahnya. Eh, alamat rumahnya kok sama seperti sekolah saya ya.. Ternyata masih dekat situ juga.. Tahu gitu saya tadi nunggu saja di asrama, tidak perlu ke Neutron *hhehehe.
Masuk gang, dan menemukan rumah Nadia. Rasanya pernah ke tempat ini deh, memang sih ada guru saya yang rumahnya sekitar sini, tetapi saya lupa yang mana :D . Selesai pinjam dan fotocopy sempat ngobrol sebentar tentang SBMPTN dan saling mendoakan gitu deh.. :D . Pagi ini tiba-tiba saya tergelitik membuka yearbook. Nah lho, benar kan dugaan saya… alamat yang tadi malam sama dengan alamat guru saya. Nadia itu anaknya guru saya,.. :D . Pantesan rasanya pernah beberapa kali masuk rumah itu *hehehe. Dan tadi malam saya bertingkah dengan bertanya, “ini rumah kamu?”… pasti sama Nadia diketawain tuh, masa rumah gurunya nggak tahu -_- . Apalagi dulu orang tua Nadia pernah jadi pembina asrama putri. Pasti dulu dia pernah tinggal di asrama juga seperti saya. Sampai saat ini Nadia belum tahu kalau saya sadar dia anak guru saya. Biar nanti saja saya ceritanya, malu.. :3. Dunia itu sempit ya *hahaha.
                Waktu ke Solo kemarin bersama Kyky beserta orang tuanya juga ada kejadian serupa.
Muridnya ibunya Kyky yang menjadi guide kami selama mengelilingi UNS (Universitas Sebelas Maret) ternyata kakak kelas saya waktu SMP -_- . Pantesan waktu mbaknya cerita tentang teman-temannya di SMA 1 Wates dengan ibunya Kyky saya tahu semua yang diceritakan. Mbaknya nggak cerita dari awal sih, Cuma tanya, “kamu dulu juga SMP 1 ya dek?”, ya saya pikir cuma tanya karena sebagian nama-nama yang disebut adalah kakak kelas saya. Waktu jalan mbaknya baru bilang kalau dulu juga di SMP 1 :D . Dan lucu ketika mbak itu bilang, “Ealah, adoh2 nyang Solo kok panggah tempuk wong Wates” -jauh-jauh ke Solo kok ya tetap ketemu orang Wates- :D . Itu karena mbaknya ketemu dan kenalan dengan kakak kelas saya yang kuliah di situ dan ketika sampai di pertanyaan “rumahnya mana” kakak kelas saya menjawab “Wates” dan baru sadar kalau kami semua berasal dari daerah yang sama *hahahaha. Nggak lucu ya? Biarin :p . Bagi saya lucu kok, lumayan untuk mengendorkan urat sebelum SBMPTN. *membela diri sendiri.


2 komentar: