3 tahun perjalanan membuat kita belajar, memahami, dan
berfilosofi dengan sebuah profesi baru kita.
Kita mungkin sedikit berbeda dengan teman dari jurusan
lain yang bisa dengan mudah mengikuti trend mode rambut atau pun pakaian. Kita
menjadi mahasiswa yang masih mempunyai aturan dan tata tertib ketika pergi ke
kampus. Bahkan ada sebagian besar dari kita yang diharuskan memakai seragam
setiap ke kampus. Dari ujung rambut sampai ujung kaki kita punya aturan
tersendiri. Namun kita harus tahu alasan mengapa kita tidak diperkenankan
memanjangkan kuku? mengapa kita tidak boleh membiarkan rambut panjang tergerai
dan harus memakai hairnet kemudian digelung atau ditekuk? mengapa kita tidak
boleh memakai cincin, jam tangan, atau perhiasan lain yang melekat di tangan
sewaktu memegang pasien?
Karena...
Kalau tidak dipotong, ujung kuku bisa merobek sarung tangan
steril pelindung kita, tempat kuman bersarang, dan melukai bayi mungil yang kita
rawat. Begitu juga ketika mengenakan cincin dan perhiasan tangan yang lain. Itu
semua untuk keselamatan kita sendiri dan
pasien yang kita rawat.
Kita sebagai bidan mungkin tidak bisa terus mengikuti
semua trend fashion, tetapi yang terpenting kita harus terus mengikuti
perkembangan ilmu terkini di bidang kebidanan.
Perjuangan dari mengebut SKS yang terasa mustahil
dilalui, perjuangan mencari target partus di tengah kegelapan, perjuangan
menulis laporan diantara kesibukan pengabdian dan perjuangan untuk konsul
dengan seribu penantian hingga lupa jadwal makan.
Tapi . . . .