Perasaan saya sedang tidak baik
hari ini. Dan seperti yang sudah-sudah jika saya kepikiran sesuatu pasti akan
berimbas pada kesehatan saya. Psikosomatis saya pasti bereaksi dan yang
diserang pasti perut, karena kebetulan saya mempunyai maag. Hari saya sedang
sedih. :( . Berawal dari Rabu (13/3) kemarin saya menemukan dua ekor burung di
dekat lapangan belakang sekolah. Bukan menemukan sih sebenarnya, tapi
diberitahu oleh Ivan yang sebelumnya latihan nasyid dengan teman-teman yang
lain di kantin belakang. Setelah diberitahu bahwa ada dua ekor burung yang
jatuh dari sarangnya saya bergegas ke tempat yang dimaksud. Ternyata sarangnya
sudah dikerubuti semut dan anak-anak burung di dalamnya juga sudah mati. Tak
jauh dari sarang yang jatuh itu ternyata ada dua ekor yang selamat. Dua anak
burung itu saya tempatkan pada sebuah kotak dan saya beri koran dan tisu agar
tidak kedinginan. Saya sudah berniat akan merawatnya sampai kuat untuk terbang.
Awalnya saya memberi nama mereka Ivan dan Indri *hhehe. Sorry Bro n Sis :D. Teman-teman di asrama
memberi nama Habibi dan Romlah. Salah satu teman juga sempat memberi nama Kikik
dan Kukuk. Mereka berdua tumbuh sehat dan lucu. Jika lapar mereka selalu
membuka mulut lebar-lebar. Habibi malah sudah bisa sedikit terbang. Romlah
ternyata salah satu kakinya tidak berfungsi, jadi dia tidak banyak bergerak
seperti Habibi.