Belasan Terakhir

Sekitar pukul dua pagi tadi saya terjaga. Menghembuskan napas pertama dengan usia baru di Ramadhan ini. Menengok ponsel dan mendapati tiga pesan masuk. Tanggal 19 untuk usia 19. Eh, beneran ya, gue udah 19 tahun? Perasaan kemarin masih 13 tahun deh. *plak. Hello world, I’m nineteen years old now. Tidak terasa sudah hampir seperlima abad hidup di dunia ini. *alay deh pakai abad segala -_- . Tua nggak sih usia 19 itu? *hehehe. Sudahlah, tidak perlu memikirkan tua muda usia seseorang. Toh, bagi saya itu hanya sederet angka yang tidak terlalu signifikan untuk diperdebatkan. Yang masih harus dan perlu dipikirkan adalah…

Dalam usia seperti ini,

Sudah berapa banyak kebaikan yang saya tanam di setiap langkah kaki ini?

Sudah kah saya membuat Dia tersenyum dan tidak berpikir sia – sia menciptakan makhluk seperti saya?

Sudah kah saya bersyukur atas semua pemberian-Nya dan tidak mengeluh?

Sudahkah saya membuat Bapak dan Ibu bangga kepada “their little princess” ini?

Sudah kah saya membuat orang – orang dalam lingkaran hidup saya tersenyum dan merasa nyaman berada di dekat saya?

Bagaimana jika semua pertanyaan itu terjawab dengan kata “Belum” atau lebih parah lagi “Tidak Pernah” ?

Dan masih banyak sederet pertanyaan untuk diri ini sebagai cerminan apakah selama ini sudah benar – benar menjadi hamba yang menuju jalan cinta-Nya. Terimakasih atas umur saya yang sudah berkurang 19 tahun ini. Entah sampai kapan Engkau mengizinkan saya berpijak di sini menyelesaikan sisa perjalanan saya. Semoga Engkau masih memberi kesempatan kepada saya untuk bisa berjalan menuju-Mu sehingga Engkau akan berlari ke arah saya.