Kekonyolan ini semua berawal dari satu subjek bernama “Chemistry” atau lebih biasa disebut “Kimia”. Karena besok ada ulangan kimia jadi pada hari ini, 3 Mei 2012, saya dan dua teman berniat mengambil jam tambahan di LBB yang kami ikuti. Karena pembimbing (tentor) kimia juga harus memberi tambahan kepada beberapa anak lain di cabang yang berbeda pula akhirnya kami yang harus datang ke cabang lain itu. Kalau biasanya di Jalan Hasanuddin kali ini kami bertiga harus membelah Sungai Brantas dulu untuk mencapai Jalan Kawi. Jika biasanya bimbingan dimulai jam 18.30 WIB-20.00 WIB tambahan dimulai jam 20.00 WIB setelah pembimbingnya selesai mengajar di kelas. Karena kami bertiga tidak ada yang tahu pasti letak cabang lain tersebut akhirnya kami meminta bantuan Amalia untuk menunggu kami dulu kemudian bareng ke LBB tersebut. Kata Amalia dia akan menunggu kami di depan SMA 1 Kediri, tapi pikir kami daripada nanti jadi nggak jelas karena kami bertiga juga tidak ada yang membawa HP akhirnya diputuskan ke rumah Amalia dulu di Jalan Penanggungan. Letak pasti rumah Amalia lagi-lagi kami juga tidak ada yang tahu (terus tahunya apa sih?!).
Kira-kira setelah sholat maghrib kami bertiga berangkat. Dengan bekal pengetahuan tak pasti letak rumah Amalia kami mereka-reka sampai di perempatan dekat Rumah Sakit Ratih. Menurut Amalia rumahnya di sebelah situ pas. Tapi dari perempatan itu kami malah belok kiri sampai lumayan agak jauh dan tanya orang di mana letak RS Ratih. Ternyata eh ternyata itu rumah sakit dekat banget dari perempatan yang kami bertiga belok kiri tadi. Dari perempatan tadi juga udah kelihatan sebenarnya. Ealah…. -_- . Pantas saja pas belok tadi hati saya dipenuhi keraguan. Masa rumah sakit letaknya di jalan sempit kayak gini. Hahaha :D. Dan kami harus berbalik arah ke jalan yang sudah kami lalui tadi. Nah, ketemu deh toko yang lumayan besar dengan nama “Cantika”. Tanya sama mbak penjaga toko eh, mbaknya nggak tahu yang namanya Amalia, ternyata panggilannya di rumah bukan Amalia. Hadeeeh….. -_-. Rumahnya di perumahan sampingnya rumah sakit kata mbak penjaga toko tadi. Mau masuk kompleks juga konyol lagi. Itu jalan masuk perumahan kok ada tiang penghalangnya. Eh, ternyata jalan masuknya bukan situ. Untung aja tadi nggak jadi buka itu palang. Pasti akan sangat memalukan. Hahaha. Nah, akhirnya sampailah di rumah Amalia sambil cekikikan sendiri. Di sana kami belajar dulu sembari menunggu waktu untuk tambahan dimulai.
Jam 20.00 WIB kami berangkat tambahan. Sampai di tempat juga pakai acara dikerjain sama mbak yang di front office. Katanya, mbak Mirna (tentor kimia) udah pulang. Untung orangnya langsung nongol dari dari dalam. Hehehe. Kebetulan bukan kami saja yang minta tambahan. Ternyata ada 6 orang dari SMA 2 Kediri yang minta tambahan juga. Agak ngantuk juga pas nungguin mbaknya ngladenin anak-anak smada itu. Tapi agak terhibur juga liat anaknya mbak Mirna yang lucu banget >_<. Kasihan deh adiknya kayaknya udah ngantuk sampai bilang gini, “bunda,,ngantuk…”. Terus sama mbak Mirna disuruh tidur di mobil sama ayahnya. Kasihan nih adiknya, bentar deh dek, bundanya biar ngajarin mbak-mbaknya dulu ya. Hehehe. :D. Lumayan ngerti setelah dijelaskan. And well, jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 lebih. Saatnya pulang. Tinggal kami bertiga yang di sini ternyata. Lhah, si Pundhi sama si Lisa malah pake acara mampir ke Indomaret dulu. Kebetulan gedungnya sebelahan sama Indomaret. dan sekarang benar-benar pulang ke asrama. Nah lho, sampai di depan sekolah pagarnya udah ditutup! Pundhi berinisiatif memanjat pagar samping untuk minta bantuan anak asrama putra. Mas abi (satpam malam) juga udah nggak ada di posnya. Akhirnya beneran deh si Pundhi manjat pagar dengan bantuan kursi pinjaman penjual STMJ di depan sekolah. Udah kayak maling aja. Hahaha :D. Pas udah sampai di atas pagar saya turun dari motor dan mencoba membuka pagar. Ealah…… nggak dikunci! Cuma ditutup aja! Pantesan dari tadi kayaknya perasaanku bilang itu belum dikunci. Soalnya pernah pulang lebih dari jam segitu belum dikunci. Sampai di asrama masih cekikikan sendiri gara-gara kejadian sepanjang sore sampai malam ini. :D. Apa mungkin karena masih terbayang kekonyolan-kekonyolan tadi saya jadi tidak bisa tidur-tidur ya? Setelah belajarlagi sampai jam setengah satu dini hari akhirnya saya paksakan tidur. Fatal akibatnya kalau sampai besok nggak bisa bangun. Hehehe.
Konyolan wajahmu va Iva... :P
BalasHapusekstrak manggis
BalasHapus